31 Mei 2020

CORONA DAN KEWARASAN BARU

         Kewarasan baru itu akan
terwujud apabila situasi pandemik
corona di dunia sudah stagnan.
baca berita tentang Perancis, Finlandia
dan Korea Selatan; negar -negara
tersebut gagal dalam AKB (adaptasi
kebiasaan baru / New Normal Adaptation
(NNA).

          Republik Indonesia tidak perlu
buru-buru. Kita mau ke mana buru-buru?
Sementara negara lain sudah gagal dalam
menerapkan New Normal.

         Corona harus dilawan, tidak boleh
hidup berdampingan secara damai.
Itu penyakit, bukan kesenangan.

          Dunia pendidikan pun jangan terburu-
buru dibuka. Ingat negara maju pun perlu
waktu untuk membuat vaksin. New normal
di sekolah bukan untuk coba-coba.
Jatuh korban, baru dicabut lagi aturan
new normal di sekolah, keterlaluan.

         Kita tidak boleh gegabah, karena
menyangkut nyawa warga bangsa.
Orang awam pun pasti merasa belum
layak PSBB (Pembatasan Sosial Berskala
Besar) dilonggarkan.

          Termasuk kritikan saya tentang
finger print kerja. Atau situasi gawat dan
darurat, guru masih saja betah di dalam
sekolah meskipun tidak ada murid.
Untungnya mungkin (?) tidak ada guru
yang menjadi korban kebrutalan COVID-19.

Saya setuju FSGI (Forum Serikat Guru
Indonesia) yang mengusulkan tahun ajaran
baru 2020/2021 tidak boleh diundur, tetapi
pelaksanaan tatap muka di sekolah belum
bisa diterapkan dalam suasana Corona
belum melewati puncaknya, kemudian
melandai. KPAI (Komisi Perlindungan Anak
Indonesia) juga menyampaikan keberatannya
apabila sekolah aktif lagi di bulan Juli.

           Para orang tua pun sudah mengajukan
petisi keberatannya dan pasti mereka tidak
rela melepas putra-putrinya untuk mati sia-sia.

           Para guru seperti Saya pun bukan tidak
punya pendapat. Saya menilai pengambil
kebijakan tidak berpikir rasional. Juga tidak
memiliki pandangan sendiri, serba ikut-ikutan
dan berjiwa hedonisme dalam menyikapi
dunia pendidikan: ABIS (Asal Bapak / Ibu
Senang. Mereka melek tapi merem dengan
data yang ditampilkan. korban-korban Corona
yang dikubur sejak awal Maret 2020. Para
penggali kubur jangan dikecualikan, mereka
yang tahu jumlah mayat yang dikuburkan.

         Orang Indonesia yang waras saja yang
tahu, sekarang belum saatnya new normal.


#menujukewarasanbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REKRUT TKA, KARENA TKA GA PERLU SHOLAT

     TKA Tiongkok akan masuk lagi ke Indonesia, meskipun kemung- kinan akan menyebar virus coro- na lagi.       Mereka rajin bekerja, k...