11 Juni 2020

DAERAH BERBONDONG-BONDONG MINTA SUMBANGAN DAN MEMOTONG GAJI PNS

         Kebangkrutan negara sudah mulai
tampak sekarang. Memotong gaji PNS/
ASN dengan alasan untuk masyarakat
yang terpapar Corona. Padahal PNS pun
termasuk yang terpapar. Itu tindakan
semena-mena daerah.

         Yang lebih lunak adalah daerah me-
minta sumbangan tanpa memotong gaji.
Ini pun dengan alasan yang sama.

         Kebangkrutan pemerintah jelas se-
kali, baru jalan 3 bulan covid-19. Lang-
kah pemerintah yang menggelontorkan
Dana BLT telah kebablasan. Sifat masya-
rakat yang konsumtif tidak dipikirkan
dengan matang. Jika dibilang terdampak
memang betul, tetapi orang Indonesia
lebih suka hambur-hambur uang untuk
kegiatan membeli pakaian lebaran.
Aji mumpung istilahnya.

         Cadangan uang pemerintah menipis
dan membebankan daerah untuk men-
cari tambahan modal. Yang mudah disa-
sar adalah uang PNS. Padahal PNS juga
tiap bulan sudah dipotong pajak 5%  sam-
pai 15%.

         Wabah corona ini masih akan ber-
langsung lama. Hendaknya pemerintah
pusat dan pemerintah  daerah berpikir logis dan rasional. Penggelontoran BLT
atau pun lainnya seperti Bantuan dana Prakerja hendaknya dihentikan sebelum negara ini bangkrut. Jangan menjadi
Robin Hood yang pandir.

         Rakyat sebaiknya diberi sembako
saja. Karena saat orang di PHK, tidak
bisa berdagang dan usaha tutup, mere-
ka harus prihatin. Bukan diberi uang
jumlah besar. Sebab 1 orang dapat Rp
600.000 dikali jutaan orang, maka jum-
lahnya fantastis.

         Bayangkan apabila mereka seba-
gian tidak membutuhkan sembako,
tetapi untuk membeli rokok, bir,
narkoba dan pakaian untuk lebaran.
Negara membiayai orang yang salah.

         Sekarang dampaknya berimbas
kepada ASN. Apakah ASN/PNS tidak
terdampak? Pikir!



#menujukewarasanbaru


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REKRUT TKA, KARENA TKA GA PERLU SHOLAT

     TKA Tiongkok akan masuk lagi ke Indonesia, meskipun kemung- kinan akan menyebar virus coro- na lagi.       Mereka rajin bekerja, k...