11 Juni 2020

PENDIDIKAN ITU SIMPEL, YANG REMPONG ITU ATURANNYA

         Indonesia hampir 75 tahun merdeka,
tetapi kurang pede dengan SDM yang di-
milikinya.

         Sering merecoki dunia pendidikan.
Membentuk dewan pendidikan dan hal-
hal lain yang kapasitasnya terlalu lebay.

         Assesment penilaian yang ribet ma-
cam polisi tidur, yang dibuat-buat. Setelah
itu terserah sasarannya, mau nyungsep
atau lompat jauh, siapa peduli. Kadang
assesment ditambahi portal dan rambu-
rambu.

         UN (ujian nasional) sudah dihapus,
tapi menteri masih gamang. Mencoba-co-
ba assesment lain. Entah memang karena
menguasai atau dibisiki oleh yang lain.
Perlu dimaklumi, sebab Mendikbid kita
yang baru, diangkat bukan karena kompe-
tensinya di jalur atau karier di dunia pen-
didikan.

         Menteri-menteri kabinet dan staf mi-
lenial ini tentu saja ada dampak positif
dan negatifnya.

Dampak Positif

         Kita bangga kepada orang muda yang
kaya dan bergelar pendidikan tinggi, mes-
kipun mungkin diperoleh dari dinasti atau
keluarga kaya dan terpandang.

Dampak Negatif

         Kita kecolongan usia. Sebab orang muda kerap masih kekanak-kanakan.
Yah meskipun kita tua, dulunya kita
pernah muda. Sehingga kita tahu, orang
muda biasanya hanya berkumpul sesa-
ma orang muda. Pikirannya belum ma-
tang. Apalagi kariernya kebetulan bagus.

        Balik lagi membahas dunia pendi-
dikan. Kurikulum Indonesia terlalu ba-
nyak muatan lokal. Peserta didik sebe-
narnya mau diarahkan ke mana?

         Ilmu yang diterapkan di Kurikulum
kita terlalu banyak. Bila perlu ilmu alam
goib barangkali ada. Hal ini sangat ber-
pengaruh pada kompetensi pribumi
(WNI). Sehingga ribuan TKA (tenaga ker-
ja asing) banyak direkrut perusahaan-
perusahaan di Indonesia. Entah karena
pimpinannya orang asing atau investor-
nya yang orang asing.

         Jangan ribet-ribet membuat kuriku-
lum. Jangan memersulit guru dengan
assesment yang berlapis macam sepo-
tong kue lapis. Mata pelajaran atau ma-
ta diklat diupayakan yang ramping.
Sudah waktunya Indonesia menghapus
yang tidak urgen untuk dunia kerja.



#menujukewarasanbaru

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

REKRUT TKA, KARENA TKA GA PERLU SHOLAT

     TKA Tiongkok akan masuk lagi ke Indonesia, meskipun kemung- kinan akan menyebar virus coro- na lagi.       Mereka rajin bekerja, k...